8 Keawetan bahan makanan juga dipengaruhi oleh kadar air, udara terutama oksigen, sinar, dan jangka waktu penyimpanan Secara umum, dapat dikatakan bahwa makin rendah kadar air, pangan makin awet. Sebagai contoh, misalnya susu yang disimpan dalam botol yang tembus sinar, cita rasanya dapat berubah karena terjadinya oksidasi lemak dan perubaan protein yang prosesnya dibantu oleh katalisator sinar.
Perhitunganbiaya produksi makanan awetan dari bahan nabati pada dasarnya sama dengan cara biaya produksi lainnya. Biaya yang harus dihitung adalah biaya investasi, biaya tetap listrik, air, penyusutan alatgedung, dll, serta biaya tidak tetap bahan baku, tenaga kerja dan overhead. Bahan baku dapat terdiri dari bahan baku utama dan bahan bakuMakananawetan merupakan olahan bahan makanan yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Nah, makanan awetan ini dibagi menjadi dua, yaitu makanan awetan dari bahan hewani dan nabati. Untuk makanan awetan dari bahan nabati sendiri biasanya diolah dari tanaman berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah, dan lainnya.Contohmakanan khas dari Sumatera adalah rendang, mpe-mpe, tempoyak, keripik sanjay, dan lain-lain. e. Sulawesi. Contoh makanan khas Sulawasi adalah bubur jagung, kaledo, palumara, uvempoi, uta kelo, dan lain sebagainya. Teknik Pengolahan Makanan Khas Daerah. Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemananasan bahan makanan. B Biaya bahan baku dan biaya alat produksi C. Biaya tetap, investasi dan overhead D. Biaya overhead, bahan baku dan insvestasi alat Contoh makanan awetan dari bahan nabati yang berasal dari daerah Sukabumi yaitu . A. Rendang B. Bakpia C. Gudeg D. Tempe E. Mochi. 19. Bika Ambon merupakan contoh makanan awetan/ khas dari daerah . Makananawetan dari bahan nabati biasanya berasal dari tanaman yang berupa akar, daun, dahan, batang, bunga, buah, dan lainnya. Tidak hanya itu, makanan awetan satu ini juga dapat berasal dari hasil bahan dasar tanaman itu sendiri. Tujuan pengawetan makanan ini yaitu untuk meningkatkan daya tahan baik unsur kimia ataupun fisik pada tanaman Keuntungandari pengolahan pangan setengah jadi yaitu bahan baru yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan, aman dalam distribusi keluar daerah serta hemat uang dan biaya penyimpanan. Namun selain ada nilai positifnya juga ada dampak negatifnya yaitu mudahnya terkontaminasi bakteri.