Setelah keseruan menyusuri Goa Pindul Jogja, rasanya belum lengkap kalau belum mengikuti perjalanan berikutnya di Sungai Oyo. River Tubing Sungai Oyo atau yang biasa disebut dengan Body Rafting Sungai Oyo merupakan salah satu tujuan wisata di Desa Bejiharjo yang menjadi favorit wisatawan setelah Goa Pindul. Aktifitas yang dilakukan dan peralatan yang digunakan untuk menyusuri Sungai Oyo sama seperti di obyek wisata Gua Pindul. Menggunakan ban pelampung dan peralatan safety yang sudah disediakan. Sepanjang perjalanan di Sungai Oyo Gunungkidul anda akan disajikan pemandangan yang sayang untuk dilewatkan. Persawahan, bebatuan kars, dan air terjun menemani perjalanan anda menyusuri Sungai Oyo Yogyakarta. Aktifitas Body Rafting Sungai Oyo cukup aman, selain peralatan safety yang sudah digunakan. Arus yang ada di Sungai Oya ini cukup tenang, aman untuk semua umur, jadi anda tidak perlu khawatir. Untuk kedalaman Sungai Oyo bervariasi anatara 0,5 m Sampai 10 m. Bagi anda yang suka menguji adrenalin, anda tempat khusus bagi anda yang berani melompat dari tempat yang sudah di sediakan. Pokoknya seru banget deh. Selama perjalanan pemandu akan memberikan penjelasan bagi anda apa saja yang ada disekitar Sungai Oyo. Termasuk Air Terjun yang sering menjadi spot/tempat foto bagi wisatawan. Anda jangan ragu untuk menentukan tujuan wisata di Yogyakarta khususnya Gunungkidul. Disini saja anda sudah mendapatkan 2 tempat sekaligus yang cukup bagus untuk liburan anda, Goa Pindul dan Rafting Sungai Oyo. Liburan anda disini akan semakin lengkap, selain bersama teman, kerabat, atau keluarga. Anda juga akan berinteraksi langsung dengan alam dan dipandu dengan pemandu yang sudah berpengalaman. Nanti disepanjang jalan Wonosari anda akan menjumpai banyak petunjuk jalan yang mengarah ke Goa Pindul Jogja, abaikan saja. Jika anda menghubungi kami terlebih dahulu, anda akan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Selain informasi yang akurat, anda juga akan dipandu atau dijemput oleh pemandu kami ketika anda di jalan dan itu sudah termasuk dalam pelayanan kami. Yuk, hubungi kami Mas Darmawan Nomor Telepon Gua Pindul 0813 9399 9985 WA Pin BBm Goa Pindul 567D6EEF Navigasi pos
WisataAlam Jogja : Gua Pindul, Body Rafting Sungai Oyo, Rafting Sungai Elo, Waduksermo Kulonprogo, Kalibiru, Puncak Suroloyo, Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Merapi Lava Tour, Kaliurang, dll, Sunrise Bukit Situmbu, Ketep Pass Magelang, dll Pantai Indrayanti / Kukup / Sepanjang (Pantai di Bagian Timur Jogja) dan Candi Borobudur / Candi“Mas, jadi itu dalem gak sungainya?” Perempuan berjilbab hijau lumut itu bertanya sama guide kami dalam perjalanan menuju Body Rafting di sungai Oyo, salah satu paket yang ditawarkan pengelola Desa Wisata Bejiharjo, tempat Gua Pindul bersarang’. Bener-bener deh, dari tadi ini perempuan melontarkan pertanyaan-pertanyaan gak penting yang sok ikrib, sok asik, sekaligus ngeselin. “Lumayan dalem, Mba, tapi lagi kemarau gini sih gak dalem-dalem amat.” Jawab mas-mas guide itu yang maunya disebut Bejo Satu itu. “Kalau nyebur, mati gak mas?” tanyanya lagi Ya lo aja sonoh mati sama temen-temen lo yang hobi main mercon. Samber gue dalam hati. Biasa, jiwa nyinyir keluar. “Kan nanti pakai life vest, mba.” jawab Bejo Satu dengan sabar sambil motretin pemandangan sekitar pakai kamera gue. Iya, jadi kamera gue diserahkan sama mas-mas guide nya demi mendapatkan foto-foto gue dan pemandangan di sana. They let us to enjoy the ride *bener gak nih*. “Kalau gak pakai life vest mati gak mas?” tanya si perempuan berjilbab itu lagi, sambil cekikikan. Apes banget ya nasib gue. Kalau kemana-mana pasti selalu aja ketemu orang yang kelakuannya minta digebuk pake sapu lidi. “Gak usah didengerin mas, udah mulai sinting anaknya.” HIH kan, temennya si-perempuan-berjilbab-hijau-lumut sendiri aja udah mulai seneb, gimana gue yang terpaksa’ satu rombongan sama ukhti-ukhti berisik-sok-lucu ini? *** Rasa penasaran akan kemahsyuran Gua Pindul lah yang akhirnya membawa gue berangkat seorang diri dari Jakarta ke Jogjakarta dan lanjut ke Gunung Kidul demi menjajal atraksi-atraksi yang ada di Gua Pindul dan sekitarnya. Sesampainya di Desa Bejiharjo yang menjadi pusat kegiatan dan tempat berkumpulnya para wisatawan yang pengen merasakan sensasi cave tubing di Gua Pindul, gue justru langsung excited sama Body Rafting di Sungai Oyo. Kayaknya lebih pas buat para pecinta adrenalin kayak gue ini. And here i am now! Berada di Sungai Oyo yang lagi kering-keringnya karena musim kemarau. Katanya mas-mas guide nya, kalau musim penghujan, bakal lebih asik lagi. Arusnya lebih deras. Debit airnya lebih banyak dan sungainya meluap-luap, persis kayak perasaan awal-awal pacaran. Meluap-luap. Ke sana-sananya udah mulai kemarau. Duh. Curcol lagi. Sampai di starting point, gue dan rombongan ukhti-ukhti berjilbab itu kudu tidur-tidur santai di atas ban besar semok yang udah disiapin. Setelah tidur-tiduran di ban masing-masing, kami diharuskan pegangan sama tali yang mengait ban-ban itu. Biar gak kepisah. “Kalau arusnya lagi deres, kita bakalan kebawa arus, seru banget!” jelas mas Bejo Dua. Karena saat itu arusnya gak deres, bahkan bisa dibilang gak ada arus, yang terjadi adalah…. ban kami ditarik sama mas Bejo Satu dan Dua macem lagi narik-narik sapi buat dipotong. HUFT. di depan ada yang narik nih Semenit dua menit. Ban kami berjalan bergerak super lambat. Ukhti-ukhti berjilbab masih asik bergosip satu sama lain. Mas bejo satu modusin ukhti paling bontot. Mas bejo dua modusin gue. Eh, maksudnya mas bejo dua lagi nyeritain sedikit banyak tentang sungai Oyo yang bla bla bla. Sementara gue? Lagi sibuk nutupin rasa bosen sembari misuh-misuh karena lupa bawa sunblock. Neraka udah bocor sampai Jogja. Kulit gue pasti udah bukan tanned lagi, tapi gosong. 10 menit. Akhirnya gue gak sabaran dan milih nyebur aja kecipakan berenang sendiri di Sungai. Sumpah, body rafting yang ada dalam bayangan nista penuh asa di kepala gue adalah bakal ngebuat gue teriak-campur-ngikik-kegirangan. Tapi ini gak ada sama sekali. Garing. Flat kayak tivi-tivi masa kini. Malah bikin dosa gue makin gede karena nyinyirin rombongan cewe-cewe tadi dalam hati. Tapi.. tapi.. tapi… Rupanya ada surprise party di jalur body rafting ini. Ada spot buat loncat dari ketinggian 4 meter dan 7 meter ke sungai Oyo! OMYGOD! OMYGOD! Gue yang lagi kecipakan bete langsung semangat nyamperin spot-spot itu. Jiwa petualang gue udah pasti gak bakal nolak kesempatan yang bikin adrenalin naik. Dari ketinggian 4 meter di atas permukaan sungai, gue langsung loncat tanpa pikir panjang. Niat awalnya sih gue pengen salto dulu di udara, terus nyebur sungai dengan indah. Kenyataanya, gue nyebur sungai pas bagian perut duluan disambung bagian depan selangkangan. Rasanya? Mules gak kelar-kelar! *elus-elus si otong* Bukan gue tapinya kalau kapok. Gue justru makin sering naik podium 4m, loncat. Naik lagi, loncat lagi. Sampe pegel. Sampe mas Bejo dua udah males banget buat motoin gue. Selesai di podium 4m, gue segera beranjak ke podium 7m. Kali ini medannya agak lumayan susah. Gue musti manjat dikit, terus ngelewatin air terjun, dan sampailah di podium 7m. Sampai di atas, hmm… ngeliat bawah kiranya biasa aja. Cuma agak’ lebih terjal dari podium 4m. Setelah komat kamit minta restu sama alam semesta, gue mundur sedikit ke belakang, ambil ancang-ancang, lari-lari kecil secara imut dan dramatis, dan YAK!!! Gue loncat dengan kalemnya. Awalnya sih biasa aja, gue gak teriak, gengsi. Tapi… pas tiba-tiba udah di tengah-tengah udara, kok, rasanya kayak jantung gue mau lepas dan nyali gue ilang gitu aja ngeliat gue bakal jatuh dan nyebur di sungai yang gue gak ngerti dalamnya semana. Rasanya gue pengen dadah-dadah ke kamera aja. Yang terjadi saat itu, gue tiba-tiba membentuk gerakan minta ampun-campur-ngamuk-minta-kawin dan pecicilan berharap gue gak jadi kecebur. Tapi apa daya, gaya gravitasi gak memungkinkan gue buat balik lagi. Gue juga bukan Angling Dharma yang punya ilmu meringankan tubuh atau bisa berubah jadi naga jadi-jadian. Walhasil gue cuma bisa teriak AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA keras-keras dan dengan suara melengking kayak banci lagi dikejar satpol pp. But, it was AWESOME!!!!! Gue, again, mengulang manjat-lewat air terjun-loncat-teriak-nyebur berkali-kali. Sampe puas. Sampe pegel. Sampe tukang fotonya kesel. Betenya gue gara-gara cuma bobo-boboan di atas ban, ditarik-tarik guide, ukhti-ukhti berisik, dan panas terik semelet yang bikin gue makin item terobati sama loncat-loncatan yang bikin jantung berdesir. It was reaaally FUUUUNNN! *** Masih belum kelar! Baca seri ke-duanya DISINI!Destinasiwisata disungai Oyo ini adalah body rafting, dengan menyusuri sungai oyo. Kita akan menikmati keindahan alam yang dapat terlihat sepanjang track sungai sekitar 1,5-2 km. Rekreasi body rafting tersebut memberikan pengalaman menikmati indahnya daerah perbukitan batu kapur yang cukup tinggi dan bukit hijau yang cantik. Destinasibody crafting sungai oyo, cave tubing goa pindul, pantai sadranan/indrayanti/ngobaran, bukit bintang Kami menyediakan Paket Wisata Yogyakarta dimana Anda bisa menikmati rafting, main jeep, main vw safari, dan masih banyak lagi! Explore More. Reviews. Testimoni. Berikut beberapa testimoni pengalaman dari mereka bersama Mosaiktours.id.
TikTokvideo from BurHan Tour (@burhan.tours): "Body Rafting sungai Oyo Gunung Kidul". suara asli - BurHan Tour.
RaftingSungai Oyo: Candi Ratu Boko: Pantai Indrayanti: Bukit Bintang: Harike 3: Hari ke 4: Snorkling Umbul Ponggok: Keraton Jogja: 10.00 – 13.00 Tubbing Goa Pindul & Body Rafting Sungai Oyo. 13.00 – 14.00 Makan siang di lokal resto. 14.00 –
Peralatanbody rafting di goa pindul dan sungai oyo; Hotel standart 3 Malam; Sarapan di hotel 3x; 1 Kamar / 2 org ( Peserta Genap) dan 1 kamar / 3 org +ekstrabed (Peserta Ganji) Air mineral; Masker; Hand Sanitaizer; Asuransi disetiap objek wisata; Belum Termasuk : Tiket PP dari kota asal dan sebaliknya; 2Yy0vR.